Tubuh manusia adalah pekerjaan yang rumit dari visi Tuhan untuk alam semesta. Di luar alam struktur fisik, Alam telah merancang setiap manusia sebagai entitas yang berbeda, yang dikaruniai tujuan hidup yang unik. Sebagai individu berebut maju dalam terburu-buru untuk mengejar materialistis dan kesuksesan komersial, ia sering kehilangan kemampuan untuk memvisualisasikan tujuan sebenarnya dari keberadaannya. Seiring dengan ini, ia juga kehilangan semua kontak dengan inti batin dan pikiran bawah sadarnya. Ini memang merupakan tahap bencana ketika kehidupan manusia direduksi menjadi keberadaan fisik belaka.
Dengan maksudnya, Pelatihan Spiritual adalah proses terstruktur di mana seseorang dituntun ke dalam keadaan ketenangan meditatif yang mendalam, dengan satu-satunya tujuan untuk membuatnya kembali berhubungan dengan dirinya sendiri.
Pikiran dan tubuh manusia dikaruniai kemampuan yang kuat dan melekat untuk memecahkan masalah hidup yang paling kompleks dan menyembuhkan penyakit. Namun, diselimuti oleh gelombang negatif ketakutan, kekhawatiran, dan keraguan diri, kemampuan ini sering kali hancur. Di sinilah pelatih spiritual campur tangan, membawa kembali kekuatan untuk menyadari potensi sejati Anda, bahagia dan di atas segalanya, mampu memecahkan masalah Anda dan menyembuhkan diri sendiri.
Bagaimana cara kerjanya?
Pembinaan spiritual dilakukan oleh pelatih yang berpengalaman dengan pendekatan non-religius, netral, baik secara kelompok maupun individu. Seluruh proses dimulai dengan orientasi informal, diikuti dengan induksi lambat dari keadaan meditatif. Pelatih kemudian mencoba untuk melihat lebih dalam dan mengidentifikasi potensi penyebab kecemasan dan keresahan dalam diri individu. Ketegangan dari sentimen atau pemikiran berikut diidentifikasi:
· Ketidakmampuan untuk membentuk atau mencapai tujuan
· Kurangnya minat atau kehidupan pribadi yang tidak memuaskan
· Kurangnya pertumbuhan profesional
· Kecemasan, ketakutan dan fobia
· Keadaan sakit yang konstan
· Ketidakmampuan untuk mengembangkan hubungan
Dalam beberapa kasus, pembinaan spiritual didahului dengan pendampingan, yang merupakan diskusi informal dan terbuka. Setelah tingkat kenyamanan dasar telah tercapai, pelatih spiritual akan mencoba untuk menyelidiki masalah yang lebih dalam dan menargetkan zona inti bermasalah. Pelatih pertama-tama akan mencoba mengembalikan keseimbangan batin dan membangkitkan kesadaran potensi sejati individu. Akhirnya, melalui teknik verbal, tidak menghakimi dan persuasif yang kuat, ia akan memberdayakan penerima untuk menghadapi tantangan secara mandiri, dengan sukses.
sumber : halopria.com