Apa yang membuat perbedaan antara orang-orang yang sangat terinspirasi untuk mencapai sesuatu dan mereka yang tidak begitu bertekad? Mereka yang melakukan hampir segalanya untuk unggul dan berhasil dengan mengerahkan banyak usaha dan mereka yang tidak bekerja keras dan untuk siapa itu tidak begitu penting?
Perbedaannya terletak pada motivasi berprestasi.
Apa itu Motivasi untuk Berprestasi?
Ini dapat didefinisikan sebagai
o Memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai sesuatu
o Berjuang untuk standar keunggulan
o Mengeluarkan usaha untuk unggul
o Memiliki keinginan untuk mencapai hasil yang sulit
o Terdorong untuk mengungguli orang lain
Menurut penelitian oleh David McClelland telah ditemukan bahwa orang-orang dengan motivasi tinggi untuk berprestasi bekerja lebih keras, lebih berorientasi pada masa depan, lebih inovatif, lebih gigih dan mereka lebih menginginkan kesuksesan daripada takut gagal. Hal yang menarik adalah bahwa mereka menghubungkan kesuksesan dengan faktor internal (seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang optimis) sebagai lawan dari faktor-faktor eksternal (seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang pesimis). Dalam hal memilih tantangan, mereka memiliki kemampuan untuk membedakan tugas yang cocok sebagai tantangan tetapi bukan tidak mungkin. Ini berarti bahwa mereka memilih tugas mereka dengan bijaksana dan karena itu mengalami kepuasan dalam mencapai tujuan mereka. Orang dengan motivasi berprestasi yang rendah menarik untuk memilih tugas yang terlalu menantang, di mana mereka lebih rentan untuk gagal, atau tugas yang terlalu mudah, di mana tidak ada stimulasi yang cukup.
Bisakah Anda melatih Motivasi untuk Berprestasi?
Eksperimen telah menunjukkan bahwa manusia memang dapat belajar untuk menjadi lebih termotivasi untuk berprestasi. Anda bahkan dapat mempelajari dan mengajarkannya kepada diri sendiri.
Seperti halnya perubahan perilaku, ini adalah proses dari waktu ke waktu. Pertama, berlatih memilih tugas atau menetapkan tujuan yang berada pada tingkat yang sesuai: menantang namun dapat dicapai. Kedua, Anda lebih fokus dan merayakan kesuksesan Anda daripada fokus dan frustrasi tentang kegagalan Anda. Ketiga, Anda perlu berlatih menjadi gigih.
Manakah dari tiga langkah yang disebutkan di sini yang ingin Anda fokuskan dan dengan cara apa itu dapat dicapai dan masih menantang bagi Anda?
Seperti pepatah Jepang mengatakan: ‘Jatuh tujuh kali, bangun delapan.’
sumber : Business & Finance