Proses manajemen stres merupakan salah satu kunci bagi guru untuk memiliki kehidupan profesional yang sukses. Meskipun kehidupan profesional memberikan banyak tuntutan yang dapat memberikan kesulitan untuk ditangani, manajemen stres menyediakan sejumlah cara untuk mengelola kecemasan. Beberapa situasi stres yang harus dihadapi guru adalah: sikap negatif anak terhadap belajar, sedikit wewenang untuk melaksanakan tanggung jawabnya, beban kerja yang terlalu berat, merasa tidak puas dengan tuntutan yang saling bertentangan dari rekan kerja dan murid, tidak terbiasa dengan metode evaluasi pembelajaran. pekerjaan mengajar dan tutorial, kondisi kerja yang buruk yaitu, bangunan yang dibangun dengan buruk dengan kedap suara yang tidak memadai, tingkat kebisingan yang tinggi dan tingkat pengeluaran yang lebih rendah untuk peralatan pendidikan.
Untungnya ada banyak teknik manajemen stres yang membantu guru untuk meningkatkan kinerja mereka. Berikut adalah beberapa tips manajemen stres.
1.Hindari bekerja, terutama saat lelah
2. Menjaga kontak sosial di luar lembaga pendidikan
3Berpikir positif (bagaimana saya bisa melakukannya dengan lebih baik lain kali) daripada negatif (itu mengerikan, lebih baik saya berhenti)
4. Belajar dengan cepat dari kesalahan
5. Komunikasi yang baik dengan staf lain terutama mereka yang paling dekat dengan Anda
6.Jangan mendapatkan poin di mana Anda tidak menyukai siswa
7. Analisis pelajaran yang tenang
8.Pedoman yang lebih tegas tentang bagaimana menangani pelajar yang berperilaku tidak baik
9.Siapkan pelajaran sebaik mungkin
10.Pelajari cara mengatakan “tidak”: Menolak menerima tanggung jawab tambahan
11. Tolak orang yang membuat Anda stres: Jika seseorang terus-menerus menyebabkan stres dalam hidup Anda dan Anda tidak dapat mengubah hubungan, batasi jumlah waktu yang Anda habiskan dengan orang itu atau akhiri hubungan sepenuhnya
12. Kendalikan lingkungan Anda: Jika berita malam membuat Anda cemas, matikan TV. Jika pergi ke pasar adalah tugas yang tidak menyenangkan, lakukan belanja bahan makanan secara online.
13.Hindari topik hot button: Jika Anda kesal dengan agama atau politik, coretlah dari daftar percakapan Anda, berhentilah mengungkitnya atau maafkan diri Anda saat itu adalah topik diskusi.
14. Turunkan daftar tugas Anda: Analisis jadwal, tanggung jawab, dan tugas harian Anda. Hindari terlalu banyak terlibat dalam kegiatan ekstra kurikuler. Bedakan antara “harus” dan “harus”.
15. Ekspresikan perasaan Anda alih-alih memendamnya
16.Jangan mencoba mengendalikan yang tidak terkendali: Banyak hal dalam hidup kita yang berada di luar kendali kita, terutama perilaku orang lain. Alih-alih menekankannya, fokuslah pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan seperti cara Anda memilih untuk bereaksi terhadap masalah.
17. Terakhir, cari sisi baiknya: Seperti kata pepatah, “apa yang tidak membunuh kita, membuat kita lebih kuat”. Saat menghadapi tantangan besar, cobalah untuk melihatnya sebagai peluang untuk pertumbuhan pribadi.
Mengikuti tips ini akan sangat membantu Anda untuk mengurangi stres dan meningkatkan kinerja profesional.
sumber : Business